Minggu, 09 April 2017

HARAPAN DAN IMPIAN SETELAH LULUS DARI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Kuliah dari tahun 2013 saya lakukan demi untuk lulus dengan hasil yang memuaskan untuk membanggakan kedua orang tua saya. Semua usaha dan pengorbanan saya untuk lulus tepat waktu di jurusan ini adalah demi orang tua saja  pula. Dengan demikian setelah lulus dari jurusan ini saya ingin melakukan usaha lain yang sangat gigih untuk mencapai impian dan harapan saya. Mimpi saya setelah lulus dari jurusan ini adalah ingin terjun langsung menekuni kegiatan yang industri banget, seperti bekerja menjadi supervisor di suatu perusahaan industry otomotif. Kenapa industry otomotif yang saya pilih? Karena pada industry otomotif saya bisa menggali hobi saya dan menjadikan hobi ini menjadi pekerjaan saya. Kerja dibidang industry otomotif ini sudah saya impikan sejak saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, karena ilmu yang telah saya dapatkan dari sekolah dan kuliah dapat saya terapkan dipekerjaan saya nanti setelah lulus dari jurusan ini.


Harapan saya jika saya telah menjadi karyawan dari perusaan otomotif yang saya sukai ini adalah saya dapat terus berkembang baik dari segi softskill maupun dari segi akademis. Dengan harapan tadi setelah saya sukses dengan pekerjaan ini, saya ingin membuka usaha kecil yang akan saya buka dengan rekan saya. Harapan itu saya harapkan agar pekerjaan yang saya geluti ini dapat berjalan dengan senang hari dan dilakukan tanpa banyak mengeluh. Karena jika sudah ada rasa yang dikeluhkan, sepertinya saya menganggap diri saya sebagai orang yang kecil pemikiran. Kenapa kecil pemikiran? Karena saya tidak bersyukur terhadap pekerjaan apa yang telah diberikan kepada saya. Sebagai tanggung jawab saya sebagai seorang pekerja di perusahaan di bidang otomotif ini saya harus sangat bersungguh-sungguh untuk menjalaninya.



Semoga tulisan ini dapat menjadikan motifasi saya untuk menjadikan saya karyawan yang teladan dan tetap bersyukur atas apa yang telah saya peroleh dengan usaha saya yang maksimal ini. Amiin.  

Rabu, 09 November 2016

Handy Setiono – Owner Kebab Turki Baba Rafi

Handy Setiono – Owner Kebab Turki Baba Rafi

Ide bisnis bisa timbul kapan saja dan dimana saja. Hendy Setiono misalnya, menemukan ide bisnis setelah dirinya mencoba makanan khas Timur Tengah, kebab. Pada Mei 2003, ia mengunjungi sang Ayah yang kerja di perusahaan minyak di Qatar. Disana, ia banyak menemui kedai Kebab yang sangat ramai diserbu pembeli. Karena penasaran, akhirnya iapun mencoba untuk membelinya, “Ternyata rasanya sangat enak, saya tak menduga sebelumnya,” ungkap Hendy.
Sejak saat itu muncullah keinginannya untuk membuka bisnis kebab di tanah air. Alasannya sederhana, selain rasanya enak, makanan kebab belum banyak dijumpai di Indonesia. Padahal banyak orang Indonesia yang keturunan Arab, atau banyak orang Indonesia yang naik haji dan pernah mencicipi disana. Mungkin dengan mencicipi kebab dari outlet Hendy, mereka bisa bernostalgia saat mereka haji atau umroh.
Hendy kemudian bereksperimen dan mengambil kesimpulan bahwa kebab asal Turki adalah yang paling enak. Sehingga ia menggunakan “trade mark” Turki untuk menarik calon pelanggan, yaitu “Kebab Turki Baba Rafi”.
Mengawali sebuah bisnis memang tak semudah membalik telapak tangan namun juga tak sesulit membuat roket. Begitu tiba di tanah air, Hendy langsung menyususn strategi bisnis. Ia mencari rekanan bisnis. Ia tidak ingin usahanya asal-asalan. Ia kemudian bertemu dengan kawannya yang juga senang kuliner yaitu Hasan Baraja.
Mereka kemudian sepakat untuk melakukan bisnis walau penuh trial and error. Mereka berdua kemudian melakukan penjajakan bisnis, pangsa pasar dan berusaha memodifikasi resep kebab yang familiar terhadap lidah orang Indonesia khususnya Surabaya sebagai kota pertama hendy memulai bisnis.
Jika menggunakan resep Kebab yang asli, aroma cengkeh dan ladanya sangat terasa dan ini tak cocok dengan lidah Surabaya. Selain itu, ukuran porsi kebab yang asli juga terlalu besar, tidak cocok dengan  orang Indonesia yang kemungkinan kebab hanya akan menjadi makanan camilan saja.
Akhirnya Hendy dan Hasan berhasil memodifikasi resep an ukuran kebab yang pas untuk dipasarkan di Surabaya. Kombinasi bahan yang digunakannya membuat lidah tergiur. Bayangkan, daging panggang berbumbu, menyebarkan aroma yang membangkitkan selera, ditambahi dengan irisan sayur segar, mayonaise, saos tomat dan sambal istimewa, dengan penyajian menarik, digulung dalam lembaran tortila lembut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvpAZiH3T0L04x85ze0sonTWCDjPEE7_oHX88y8OX9RB2toJgI5QfANpA-AJ-rZeFIVdmKk2rELU4YQ9GSK80JvNCzEY2kLJmqjc2ZvsMDyuTnXn7Q9KoGt4X0VETJDPVykJDiQbavOtYj/s1600/biografi+hendy+setiono+5.jpg
Proses peracikan resep yang pas butuh waktu tiga bulan. Dengan modal sekitar 10 juta, pada September 2003, gerobak kebab pertamanya mulai beroperasi. Masa-masa awal usahanya diakui Hendy sangatlah berat. Pernah uang dagangannya dibawa kabur karyawan. Gonta-ganti karyawan juga sangat sering. Baru beberapa minggu bekerja, karyawan sudah minta keluar. Bahkan Hendy dan istrinya, Nilam Sari, pernah harus berjualan sendiri. Namun karena hari itu hujan, tak banyak orang lalu lalang untuk jajan, “Uang hasil jualan hari itu digunakan membeli makan di warung seafood saja tak cukup.” Ungkapnya.
Strategi promosi dan publikasi kebab Turki Baba Rafi jelas; kualitas adalah segalanya. Oleh sebab itu Baba Rafi menyiapkan pasukan khusus untuk quality kontrol yang akan selalu memandu dan memantau kondisi setiap outlet. Tugas divisi quality control adalah selalu mengecek dan mempertahankan kualitas rasa, pelayanan dan kebersihan serta value produk. Line khusus untuk pengaduan konsumen juga dipersiapkan.
Hendy juga selalu mengedepankan inovasi yang membuat produknya digemari, salah satunya adalah pemasakan daging yang diasap bukan digoreng, ini akan menimbulkan aroma yang lebih sedap dan mampu menggiring orang untuk mencobanya, dan lagi dan membeli lagi.
Varian kebab juga banyak seperti Winner Kebab, Hot Dog Jumbo, Syawarma, Kebab isi sosis istimewa, Kebab Gila dan Kebab Picok (Kebab Pisang Coklat). Harganya juga berkisar antara 8 ribu hingga belasan ribu, pokoknya masih dibawah 20 ribu.
Alhasil banyak yang kepincut dengan rasa Kebab Turki Baba Rafi serta banyak yang berminat menjadi mitra. Dari sinilah kemudian Hendy mematenkan kebabnya dan membuka peluang franchisee. Melalui PT Baba Rafi Indonesia, perusahaan ini kemudian membuka peluang kemitraan tersebut dengan harga mulai 50 jutaan .
Sangat luar biasa dari bisnis ini adalah, Hendy hanya butuh waktu 3-4 tahun untuk mengembangkan sayap dimana-mana. Kini outlet Kebab Turki Baba Rafi telah berkembang hingga lebih dari 375 outlet dan mempekerjakan karyawan sebanyak lebih dari 200-an orang. Omsetnya juga fantastis yaitu sekitar 16 miliar per tahun.

Biodata Hendy Setiono
Nama : Hendy Setiono
TTL : Surabaya, 30 Maret 1983
Pendidikan
2003-2004    Advance Diploma of E-Commerce Informatics Computer School Singapore Education
2002-2003    Diploma of E-Commerce Informatics Computer School Singapore Education
2000-2002    Teknik Informatika ITS hingga semester 4
Nama Usaha  
PT Baba Rafi Indonesia
2008–2016 (Piramizza)          : Counter makanan cepat saji dengan lima outlet di kota Surabaya
Investor Baba Rafi Palace      : Rumah Penginapan dengan 18 ruangan yang
berfungsi sebagai Homestay
Pemilik roti maryam Aba-Ab: Counter makanan cepat saji ala Timur Tengah yang sudah memiliki lebih dari 45 outlet yang tersebar di pulau Jawa dan Bali.
Penghargaan
2008    “The Best Indonesia Franchisor” dari majalah info franchise Indonesia
2008    “The Most Promising Entrepreneur of the Year” dari Asia Pasifik Entrepreneurship Awards
2008    “Asian Young Entrepreneur Best Under 25 Years” dari Bussiness Week Asia Magazine
2007    “Jawara Entrepreneur 2007” dari majalah KONTAN
2007    Pemenang 1 Wirausaha Muda Mandiri 2007 Kategori Mahasiswa program Pasca Sarjana dan Alumni
2007    “Indonesia Ambasador for Asian Young Leaders Climate Forum” dari British Council
2007    “Best Achievement Young Entrepreneur Award 2007” dari Bisnis Indonesia
2007    “Best Franchisee in Local Food & Beverages Category” dari majalah Pengusaha
2007    Inspirator “Sound of Change” dari A Mild Life Soundrenalin
2006    “Ten people of the year” dari majalah TEMPO
2006   “The Indonesian Small and Medium Bussiness Entrepreneur  Award (ISMBEA)”, dari menteri koperasi dan UKM.
2006    “Enterprise 50” The Hottest Entrepreneur in 2006, majalah SWA






Sumber:

http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/11/biografi-hendy-setiono-pemilik-dan.html

Jumat, 21 Oktober 2016

KEWIRAUSAHAAN



Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis baru perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya. Ciri-ciri atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain :
1.  mampu mengidentifikasi peluang usaha baru.
2.  memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif.
3.  bertingkah laku seorang pemimpin.
Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clelland yaitu, keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggung jawab, preferensi kepada resiko-resiko menengah, persepsi kepada kemungkinan berhasil, rangsangan oleh umpan balik, aktivitas energik, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam pengorganisasian, sikap terhadap uang. Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
1.    Kemampuan inovatif
2.    Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.    Keinginan untuk berprestasi
4.    Kemampuan perencanaan realistis
5.    Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6.    Obyektivitas
7.    Tanggung jawab pribadi
8.    Kemampuan beradaptasi
9.    Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu  kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan berafiliasi dan kebutuhan untuk berkuasa.
Contoh kebutuhan untuk berprestasi yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja, misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain (memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).


            Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
1.        Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
2.        Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
3.        Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4.        Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
5.        Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Terdapat tujuh unsur analisa pokok. Berikut ini adalah unsur analisa pokoknya:
1.        Biaya tetap biaya adalah biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia.
2.        Biaya variabel adalah biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan.
3.        Biaya total adalah jumlah keseluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.
4.        Pendapatan total adalah total penerimaan yang diterima (masih kotor).
5.        Keuntungan adalah penerimaan total dari pendapatan yang diterima dan sudah dikurangi biaya lainnya.
6.        Kerugian adalah pengurangan hasil yang didapakan dari penjualan suatu produk.
7.        Titik pulang pokok adalah titik dimana pengeluran untuk modal sudah tercukupi.




Berikut adalah pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan beserta penjelesannya.
1.        Pemilikan tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha.
2.        Keuntungan: kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus.
3.        Kerugian: kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
4.        Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.
5.        Keuntungan: formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan.
6.        Kerugian: terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
7.        Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.
8.        Keuntungan: kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
9.        Kerugian: kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
10.    Perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.
11.    Keuntungan: diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise.
12.    Kerugian: hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya.
13.    Liquidasi, Reorganisasi dan Rescheduling

Langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia terbagi menjadi empat, yaitu prekrutan karyawan, seleksi calon karyawan, pelatihan karyawan, dan penilaian hasil kerja. Tahapan dari proses seleksi karyawan terbagi menjadi sembilan, yaitu penyaringan pendahuluan, wawancara pendahuluan, tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, rujukan prestasi, wawancara dianostik, emeriksaan kesehatan, dan penilaian pribadi.




Permasalahan Pendidikan di Indonesia



Pendidikan menjadi salah satu faktor penentu kemajuan bangsa. Sayangnya, pendidikan di Indonesia masih belum merata dan membutuhkan peningkatan kualitas. Masalah pertama adalah kurikulum. Sebenarnya pergantian kurikulum itu perlu karena merupakan inovasi dari kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 adalah kurikulum yang bagus, namun sistem penilaiannya rumit. Selain itu jugasangat disayangkan dihapuskannya pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada kurikulum 2013, padahal menghadapi MEA itu keterampilan menggunakan teknologi sangat penting swehingga perlu dilakukan perbaikan dalam penggunaan kurikulum 2013.
Permasalahan berikutnya, yakni guru. Guru merupakan ujung tombak pendidikan. Tetapi, saat ini guru minim mendapatkan pelatihan yang aplikatif dan berkualitas. Guru banyak yang masih mengajar pakai cara zaman dahulu, padahal sekarang sudah zaman digital. Ditambah siswa yang dihadapinya lahir di zaman digital. Praktik mengajar seperti ini kebanyakan terjadi di sekolah-sekolah negeri. Bahkan, kepala sekolahnya sendiri banyak yang usinya tua, dan sudah hampir pension.
Ketiga yaitu budaya literasi di kalangan guru masih sangat lemah. Sedangkan permasalahan keempat buku teks pelajaran yang digunakan masih lower order thinking skill (LOTS).
Dari masalah kurikulum yang tidak pernah ajeg dan berganti setiap menteri baru menjabat, hingga Ujian Nasional yang kontroversial, adalah persoalan-persoalan pendidikan di Indonesia yang membuat para orang tua bingung, bahkan geram. Tetapi, mungkin saat ini harapan kita untuk perbaikan pendidikan di Indonesia akan lebih bisa mewujud menjadi kenyataan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaandi era Kabinet Kerja yang dipimpin Anies Baswedan saat ini tengah berusaha keras membenahi pendidikan di Indonesia. Tetapi prosesnya tidak sederhana, Karena itu, perlu keseriusan untuk mengubah kebiasaan, tidak mungkin jika kita tidak memulainya dari berlatih. Dan, itu dari kemauan. Terdapat 212 ribu sekolah dan 2,9 juta guru di seluruh Indonesia. Karena itu, tidak mudah mengubah dan menyamaratakannya. Perubahan itu setidaknya tampak dari bagaimana Kemendikbud mulai menangani guru-guru.
Ketimpangan fasilitas pendidikan dikota besar dan daerah terpencil tampaknya tidak terlalu merisaukan. Mereka punya sebuah perpustakaan dengan koleksi lebih dari 250 ribu buku, dan akses ke jurnal apa pun di dunia. Mereka tidak bicara tentang kosmetik pendidikan. Mereka bicara tentang substansi pendidikan. Di Indonesia ini dahsyat sekali kita bicara kosmetik pendidikan, tapi kontennya sering bermasalah.